Bandar Lampung
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengungkapkan bahwa Provinsi Lampung telah menjadi sorotan investasi global berkat posisinya yang strategis di jalur pelayaran internasional dan potensi ekonomi yang besar. Hal tersebut disampaikan Gubernur dalam acara Coffee Morning bersama para pelaku usaha di Mahan Agung, Rabu (26/11/2025).
Gubernur menekankan posisi Lampung yang berada di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, yang kini diprediksi menjadi jalur alternatif bagi 30% perdagangan dunia. Status ini telah menarik minat investasi Tiongkok, di mana Lampung kini dalam proses menjadi ‘Sister Province’ dengan Shandong, provinsi dengan GDP tertinggi ketiga di Tiongkok, membuka peluang perdagangan langsung.
Selain itu, sektor Pariwisata juga menunjukkan lonjakan signifikan. Kunjungan wisatawan ke Lampung diproyeksikan mencapai 28 juta orang pada tahun ini, dengan total spending mencapai hampir 50 triliun rupiah.
Untuk memaksimalkan potensi ini, Pemerintah Provinsi Lampung berencana membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Daerah seluas 5.000 hektar di Lampung Selatan dan 2.000 hektar di Pesawaran.
Dalam upaya penataan kota, Gubernur juga mengumumkan percepatan pembangunan Kota Baru untuk memecah kepadatan di Bandar Lampung. Pembangunan ini mencakup pemindahan lembaga pendidikan tinggi (UIN, Unila) dan penyiapan lahan seluas 300-400 hektar untuk pengembangan komersial area bagi pengusaha. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung).





